29 Apr 2025, Tue 10:29:19 AM

5 Terpidana Teroris ISIS Berjanji Setia pada NKRI, Kepala BNPT Menjawab Demikian


politics.apabisa.com | apabisa.com

– Lima tahanan kasus teroris menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas II A Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada hari Selasa (15/4). Deklarasi ini dilihat secara langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPT Eddy Hartono menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan sumpah NKRI menjadi bukti bahwa implementasi program deradikalisasi dalam bimbingan yang dikerjasamakan tim koordinator penanganan deradikalisasi sudah berlangsung dengan efektif.

“Barusan kami melakukan sumpah untuk 5 napi teroris di Lapas Pasir Putih, hal ini menunjukkan bahwa program de-radikalisasi sedang berlangsung dengan baik melalui kerjasama erat antara BNPT, Lapas, Densus 88, serta seluruh pihak yang terlibat,” jelas Eddy Hartono.

Eddy menyebutkan bahwa apabila program deradikalisasi dapat diwujudkan sebagai bukti konkret peran negara dalam menjamin perlindungan bagi semua warganya tanpa pengecualian termasuk mantan narapidana.

Sekali lagi saya tegaskan bahwa program deradikalisasi bagi teman-teman tersebut tidak boleh diartikan sebatas pada acara formal belaka, Ikrar NKRI ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana negara turut serta dalam melindungi rakyatnya dan menyediakan jaminan akan kehidupan serta kesejahteraannya di masa depan.

Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah Direktur Jenderal Permasyarakatan (PAS) untuk Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, menggarisbawahi bahwa kerjasama dan keterlibatan bersama sangat diperlukan guna memastikan kesuksesan dari program pencegahan radikalisme.

“Benar bahwa kita perlu bekerja sama, ini merupakan tanggung jawab kita semua dan tidak hanya milik lembaga pemasyarakatan saja atau Badan Nasional Penaggulangan Terorisme semata. Kita melakukan upaya secara serentak dan terencana, serta merancang program dalam jangka pendek maupun panjang mulai dari proses hingga integrasi kembali ke masyarakat luas, tentunya dengan koordinasi yang baik,” ungkap Kunrat.

Menurut dia, kerjasama yang baik dari semua pemangku kepentingan dalam program deradikalisasi diharapkan bisa menghentikan para mantan narapidana terorisme untuk kembali bergabung dengan jaringan lama mereka dan lagi-lagi terpengaruh oleh ideologi ekstremis.

“Harap dihindari agar ketika mereka berakhir menjauh dari jaringan dan tidak kembali, hal itu yang menjadi keprihatinan,” katanya dengan tegas.

Berikut adalah versi paragraf yang telah diparaphrase:
Kelima narapidana ini mencakup empat individu yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pasir Putih, sedangkan satunya lagi datang dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu. Di antara mereka, ada tiga anggota dari organisasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang menyatakan kesetiaannya kepada ISIS, serta dua lainnya termasuk dalam gerombolan Jamaah Islamiyah. Narapidana tertentu dikenali sebagai salah satu pelaku serangan bom bernama Bom Panci Bintara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *