,
Jakarta
– Lembaga Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
BMKG
) melontar kembali peringatan awal terkait
gelombang tinggi
Di beberapa lautan pada tanggal 10 sampai 13 April 2025. Menurut prakirawan dari BMKG bernama Dian Millaty, angin di daerah Utara Indonesia saat ini berhembus menuju ke tenggara dengan kecepatan antara 4 hingga 22 knot. Di kawasan Selatan pula, lajunya serupa tetapi arah angin lebih condong ke Barat Daya.
“Angin paling kencang diamati di Samudera Hindia bagian barat Lampung, Laut Maluku, Samudera Hindia sebelah utara Papua, serta Laut Arafuru,” jelas Dian lewat pernyataan tertulis pada hari Kamis, 10 April 2025.
Angin kuat menyebabkan peningkatan tinggi ombak, mencapai 2,5 sampai 4 meter di berbagai area Samudera Hindia, yaitu dari barat Lampung, lalu ke selatan Banten hingga Jawa Timur, termasuk wilayah selatan Nusa Tenggara Barat. Situasi serupa pun diamati di tengah Laut Java dan samudera hindia sebelah selatan pulau Bali.
“Dampak potensial dari ombak besar di sejumlah area tersebut bisa membahayakan keselamatan navigasi,” jelas Dian.
Tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengamati adanya kemungkinan terjadinya ombak tinggi dengan ketinggian antara 1,25 sampai 2,5 meter di berbagai wilayah laut seperti Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia barat dari Kepulauan Nias hingga ke Bengkulu, Laut Maluku, Samudera Pasifik utara di Papua Barat dan Papua, serta daerah timur Laut Arafuru. Fenomena yang sama diperkirakan akan terjadi pula di Samudera Hindia barat mulai dari pantai Aceh hingga kepulauan Mentawai, perairan selatan Nusa Tenggara Timur, Samudera Pasifik utara di Maluku dan Papua Bagian Barat Daya, serta sebagian area di Laut Arafuru.
Para nelayan dengan menggunakan perahu kecil diberi tahu untuk waspada terhadap angin kencang dengan kelajuan sekitar 15 knot, serta ombak yang mencapai ketinggian lebih dari 1,25 meter. Sementara itu, kapal besar juga harus ekstra hati-hati menghadapi angin berkecepatan di atas 16 knot dan gelombang setinggi lebih dari 1,5 meter.
Ada juga imbauan bagi nahkoda kapal ferry untuk mewaspadai kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Nahkoda armada ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, harus memperhatikan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.