Pakar dari Malaysia, Dr Datuk Pekan Ramli menegur otoritas sepak bola di negara tersebut dan meminta mereka merombak sistem demi tidak kalah jauh dari pasukan U-17 Indonesia yang berlaga di Piala Dunia U-17 tahun 2025.
Pekan Ramli menilai bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Dewan Olahraga Nasional (MSN) dan pemangku sepak bola bisa berkerjasama untuk membenahi sistem pengembangan sepak bola.
Dia berpendapat bahwa Malaysia begitu fokus pada konflik antarpemangku kepentingan sampai-sampai tidak menyadari bahwa negara-negara lain sudah mengalami kemajuan.
“Pembaruan terhadap program pembangunan berbasis masyarakat ini harus kita lakukan mulai dari level sekolah guna mengidentifikasi semua pihak yang terlibat. Selanjutnya, mari kita tentukan juga para stakeholder di skala nasional,” ungkap Pekan Ramli seperti dikutip dari Arena Metro.
Beberapa pihak berkepentingan sulit berkumpul dalam satu diskusi untuk mengidentifikasi dan menganalisis kekurangan yang ada pada tim nasional.
Sibuk dengan hal tersebut (tentang siapa yang akan mengontrol AMD), namun beberapa tim sudah berhasil lolos ke Piala Dunia karena pencapaiannya.
“Maka ini harus menjadi hal yang bukan saja menambah pengetahuan, tapi juga memperkuat keyakinan kami,” katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan adanya reformasi signifikan supaya tidak terlalu ketinggalan oleh negara-negara lain.
“Pernyataan Pekan Ramli mengungkapkan bahwa kita perlu berkomitmen untuk melaksanakan langkah-langkah seperti reforma dan transformasi supaya kita tak ketinggalan terlalu jauh,” katanya.
Tim nasional U-17 Malaysia memang tidak berpartisipasi dalam Piala Asia U-17 2025.
Mereka gagal lolos ke Piala Asia U-17 2025 setelah hanya finis di posisi kedua di bawah Uni Emirat Arab di Grup H babak kualifikasi.
Malaysia hanya meraih satu poin pada kualifikasi.
Mereka dikalahkan oleh Uni Emirat Arab dengan skor 0-2 dan seri 2-2 saat bertemu Laos.
Cuma ada tiga negara anggota ASEAN yang berpartisipasi dalam Piala Asia U-17 2025.
Tim nasional U-17 yang dimaksud adalah dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Tim nasional U-17 Indonesia telah berhasil maju ke babak perempat final serta kualifikasi untuk Piala Dunia U-17 tahun 2025.
Thailand sudah tidak berada dalam turnamen tersebut.
Tim pemula Thailand tidak berkemampuan di fase grup dengan tiga kekalahan.
Mereka kalah dari Uzbekistan (1-4), Arab Saudi (1-3), dan China (0-2).
Vietnam bisa lolos ke perempat final sekaligus Piala Dunia U-17 2025 jika mengalahkan Uni Ermirat Arab pada Kamis (10/4/2025).
“Saat regu seperti U-17 Indonesia mampu lolos dan tampil secara adil dalam Piala Dunia ini berkat kinerja mereka, hal itu menunjukkan bahwa jika mereka dapat mempertahankan solidaritas tim dan mendapatkan peluang lebih banyak lagi, tentunya tim tersebut akan menjadi semakin tangguh,” ungkap Pekan Ramli.
Ramli juga berpendapat bahwa mungkin suatu hari nanti Indonesia tidak lagi memerlukan pemain berkewarganegaraan ganda untuk tim nasional senior.
“Sekali waktu, Indonesia tak perlu lagi mengandalkan pemain berketurunan asing atau naturalisasi untuk tim nasionalnya, sebab para pesepak bola muda dalam negeri telah siap menempati posisi inti di tim,” katanya.