politics.apabisa.com | apabisa.com
, JAKARTA – Presiden
China
,
Xi Jinping
melaksanakan perjalanan dinas resmi ke berbagai negeri tersebut
Asia Tenggara
pada masa konflik perdagangan yang dijalankan oleh Amerika Serikat.
Dilansir dari
Reuters
Xi mengawali kunjungan kenegaraan ke tiga negara di kawasan ASEAN minggu ini dengan destinasi yaitu Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Kunjungan internasional kali ini adalah yang pertama bagi Xi dalam tahun ini.
Xi berkunjung ke Vietnam dari tanggal 14 sampai 15 April 2025, diikuti oleh kunjungan lanjutan ke Kamboja dan Malaysia mulai 15 April hingga 18 April. Meskipun begitu, tak terdapat agenda Xi untuk datang ke Indonesia selama perjalanan diplomasi ini melintasi Asia Tenggara.
Rencana kunjungan Xi ke tiga negara itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan dengan sejumlah negera langganan dekat China saat menghadapi tensi dengan AS.
Riwayat perjalanan istimewa ini adalah usaha diplomasi tingkat tinggi yang diinisiasi Xi sendiri. Sebab itu, kedatangan negara asal China terakhir kalinya ke Kamboja sudah berlalu sekitar 12 tahun silam. Sementara itu, kunjungannya ke Vietnam terhitung untuk pertama kali semenjak bulan Desember 2023.
China dan Vietnam diproyeksikan untuk menandatangan sekitar 40 kesepakatan, yang meliputi beberapa perjanjian terkait lintasan kereta api.
Di sisi lain, kunjungan ke Malaysia dan Kamboja belum diberikan rincian khusus tentang maksudnya, namun jelas bahwa tujuannya adalah untuk memperkuat kerjasama diplomatis antar kedua negara.
Prabowo dan Xi Jinping Telah Melakukan Komunikasi
Walaupun tidak mengikutkan Indonesia sebagai salah satu negara lawan bagi Cina, namun Presiden Prabowo Subianto dan Xi Jinping baru-baru ini sudah melakukan komunikasi secara langsung lewat saluran telphon.
Komitmen itu dilaksanakan saat perayaan 75 tahun hubungan diplomatis antara Indonesia dan China berlangsung dengan tepat.
Menurut kutipan dari Kantor Berita Resmi China Xinhua, Xi mengungkapkan bahwa China dan Indonesia telah lama berkawan melalui masa baik dan buruk, meraih kemajuan dalam ikatan dua arah mereka dan menikmati persahabatan yang erat.
“China dan Indonesia sudah saling mendukung baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan serta terlibat dalam kolaborasi yang jujur sepanjang 75 tahun terakhir, meraih prestasi luar biasa di hubungan dua negara ini dan membangun persahabatan yang sangat kokoh antara kedua rakyat,” demikian tertulis pada kabar berita hari Minggu tanggal 13 April 2025.
Lewat peringatan 75 tahun kerja sama China-Indonesia, Xi Jinping mengaku akan sangat mementingkan perkembangan hubungan China dan Indonesia.
Hal-hal yang akan diperdalam lagi adalah dalam kerja sama strategis komprehensif bilateral, memperkuat koordinasi strategis multilateral, serta terus memperkaya dimensi masyarakat Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama yang bercirikan era baru.
Xi Jinping juga menyebut hubungan kedua negara dapat menjadi contoh solidaritas dan saling percaya di antara negara-negara berkembang utama, model pembangunan bersama, serta pelopor kerja sama Selatan-Selatan.
“Sehingga bisa menyumbang bersama dalam upaya kemajuan umat manusia,” demikian tertulis dalam keteranga tersebut.
Selanjutnya, disebarkan informasi bahwa Presiden Prabowo mewakili pemerintahan dan penduduk Indonesia mengucapkan selamat kepada Xi Jinping beserta semua warga negara Cina merayakan perayaan 75 tahun hubungan diplomatis antara Indonesia-China.
Prabowo menyatakan bahwa hubungan persahabatan antara Indonesia dan Cina sudah berlangsung cukup lama serta kedua negara ini mempunyai mitra kerjasama yang solid dan dinamis. Selain itu, mereka juga mencatat perkembangan signifikan di lima aspek kolaborasi bilateral yaitu bidang politik, ekonomi, interaksi antar penduduk dan budaya, masalah laut, serta keamanan.
Selanjutnya, Prabowo mengungkapkan keinginannya supaya kedua negara bisa semakin meningkatkan kolaborasi dan merapatkan tali persaudaraan untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan ketenangan serta keseimbangan global.
Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara di ASEAN pekan depan, perjalanan internasional pertama beliau pada tahun ini. Tujuan utamanya adalah untuk menguatkan ikatan dengan para tetangga terdekat China sambil menghadapi tekanan dagang semakin tinggi dari AS.
Xi akan berkunjung ke Vietnam mulai tanggal 14 sampai 15 April, diikuti oleh kunjungan ke Malaysia dan Kamboja yang akan dilanjutkan dari tanggal 15 hingga 18 April, sebagaimana dikabarkan Kantor Berita Pemimpin Xinhua pada hari Jumat. Ini terjadi setelah Presiden Republik Rakyat China menekankan pekan lalu tekadnya untuk meningkatkan kerjasama “luas dan komprehensif” dengan negara-negara tetangganya.